Pada
pesawat terbang electrical system fungsi pokoknya adalah untuk power dari
komponen maupun rangkaian adalah :
1. Lighting
system
2. Communication
system
3. Radio
system
4. Navigation
system electrical power sistem
5. Hydrolic
system
6. Dll
A. Generator
Alternating Current
Generator
AC adalah komponen mechanik yang merubah mechanical energi menjadi electrical
energi yang di induksi oleh elecromagnetic pada generator. Komponen dari
generator Ac antara lain armature,magnetic field, slip ring dan brush,yoke
Gambar 1 : simple ac generator
Prinsip
kerja dari generator AC yaitu Apabila garis-garis magnet dipotong
oleh konduktor (penghantar) maka di-dalamnya akan timbul tegangan listrik yang disebut listrik induksi ( Induce
Electro-motive Force). Besar kecilnya tegangan dalam konduktor tergantung dari
kecepatan memotong garis gaya magnet, kekuatan medan magnet dan bentuk dari
konduktor . Dengan demikian apabila
kedua ujung konduktor tersebut dihubungkan dengan ka-wat penghantar maka dalam
konduktor akan mengalir arus listrik.
Prinsip tersebut diatas di dasari hukum Farady. Dalam generator konduktor dibentuk dalam ben-tuk yang disebut
loop , yang dapat diputar di antara
medan magnet. Arus listrik di-ambil dari loop melalui brush, dan dihubungkan ke
beban. EMF induksi tergantung pada posisi konduktor , bila konduktor sejajar
dengan garis magnet maka EMF 0, sedangkan bila tegak lurus dengan garis
magnet EMF nya maksimum. Gerakan dari
pole 4 gerakan yaitu pada posisi 90°,180°, 270° dan balik ke 360° dan arus yang
di hasilkan tergantung sari putaran pool tersebut.
Frekwensi
yang di hasilkan oleh generator AC tergantung dari 2 faktor yaitu:
1.
putaran dari armature
2.
nomer dari magnetic pole
Rumus dari
frekwensi AC generator
![]() |
Pada pesawat terbang yang menggunakan
AC generator tiga phasa tegangan dan frekwensi yang di hasilkan adalah 115/200
VAC dan 400HZ
B. Generator
Dirrection Current
DC generator
tidak menghasilkan arus bolak- balik seperti pada AC genera- tor , melainkan
menghasilkan arus searah. Untuk
menghasilkan arus searah pada generator DC dipasang suatu alat yang disebut
slip ring yang dibagi dua dan diisolasi sehingga satu sama lain tidak ada
hubung-annya. Prinsip kerja DC dan AC
generator sama, yaitu loop berputar diantara me-dan magnet. Jadi arus AC yang dihasilkan oleh loop ,
melalui komutator dialirkan dan brush dialirkan keluar.
Dalam penggunaannya generator tidak hanya mempunyai satu tetapi banyak
loop atau konduktor, dengan tujuan untuk dapat menghasilkan dan menambah
be-sarnya out put. Dari diagram diatas
kita dapatkan out put yang mendekati maksi-mum terus menerus. Sebab pada loop satu menuju minimum loop lainnya menuju maksimun. Dari kejadian
tersebut voltage yang dihasilkan tidak terasa naik atau turun atau selalu
stabil. Semakin banyak loop yang di
gunakan semakin stabil atau rata voltasenya. Cara untuk memperoleh medan magnet agar dapat memenuhi out put yang
baik dilakukan dengan memberikan arus DC
dari luar kumparan kepada logam ter-tentu
yang ditugaskan sebagai elektromagnet.
Type generator DC
1.
Shunt Wound DC Generator.
Mempunyai
kumparan yang dihubungkan secara paralel dengan kon-duktor yang berada dalam
armatur maupun terhadap beban. Kumparan terse-but mempunyai gulungan yang
banyak yang terdiri dari kawat yang relatif kecil. Kekuatan mag net yang
dihasilkan tergantung kepada gulungan dan kumparan tersebut. Generator ini mempunyai out- put konstan,
sehingga pe-rubahan beban tidak besar pengaruhnya terhadap out-put. Jika beban bertam bah menyebabkan out-put
voltage dan se-baliknya bila beban turun out -put naik . Lihat gambar
![](file:///C:/Users/putri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.gif)
2.
Series Wound Generator .
Mempunyai kumparan serie terhadap armatur dan beban . Kumparan
terdiridari beberapa gulungan dan diameternya relatif besar. Kekuatan me-dan
magnet yang dihasilkan tergantung dari arus yang mengalir dalam kum-paran.
Generator ini mempunyai out put yang berubah-rubah. Semakin be-sar arus yang mengalir ke beban ,
arus yang mengalir ke kumparan juga be-sar dan medan magnet menjadi lebih kuat,
sehungga out put generator ber-tambah kuat, dan sebaliknya. Oleh sebab itu
generator tipe ini susah dikon-trol out put nya.
![](file:///C:/Users/putri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.gif)
3.
Compound Wound DC Generator.
Merupakan
kombinasi antara tipe serie dan shunt yang mempunyai dua jenis pemasangan
kumparan yaitu secara serie dan paralel
yang ditem-pat pada satu pole.
Kumparan serie terdiri dari beberapa gulungan yang dia-meternya relatif
besar, dihubungkan secara serie dengan armatur maupun beban. Keuatan medan
magnet yang dihasilkan merupakan jumlah kekuatan medan magnet yang dihasilkan oleh kum-paran
seri dan kumparan shunt. Generator ini dapat mengatasi setiap perubahan beban.
![](file:///C:/Users/putri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.gif)
Komponent
yang terpasang pada Generator DC adalah
a.
Armature
b.
Maghnetic field
c.
Communtator
d.
Brush
Tegangan dan frekwensi yang di hasilkan oleh generator
DC pada pesawat biasanya 26 s/d 28 VDC dan 400HZ
C.
Pengatur Out-Put Generator
Out-put
generator tergantung dari kuat medan magnet, kecepatan konduktor yang memotong
medan magnet atau putaran dari
generator. Penggerak generator pada pesawat terbang dilakukan oleh putaran
motor pesawat. Biasanya putaran mo-tor pesawat tidak stabil , sehingga out put
dari generator tidak stabil pula. Ketidak stabilan out -put ini tidak
dikehendaki untuk mendukung operasi pesawat terbang. Sebab salah satu persyaratan pokok yang
dituntut generator harus mampu memberi-kan out-put voltage yang konstant terhadap
semua beban, tidak melebihi harga mak-simum yang ditentukan. Untuk mengatasinya
agar generator menghasilkan out-put yang diharapkan , harus dikendalikan atau
dikontrol dengan :
1.
Voltage Regulator.
Fungsi voltage regulator adalah
untuk mengatur tagangan out -put generator agar tidak melebihi tegangan yang
ditentukan, dengan mengatur kuat arus yang mengalir ke kumparan medan magnet,
dan ada beberapa jenis pada voltage regulator :
a.
Type Resistance
b.
Type vibrator
c.
Type carbon pile
2.
Current Limitter.
Gunanya untuk membatasi arus listrik
yang ditarik oleh beban sehingga tidak melebihi out-put maksimum generator.
Current limitter dapat berupa fuse (sekering) yang bekerja memutus hubungan
sistem ( dalam circuit) , bila arus listrik yang melewati fuse melebihi harga
yang ditentukan . Dapat juga berbentuk alat pengontrol arus listrik.
3.
Reverse Current Relay (RCR).
Komponen ini berguna untuk mencegah
arus balik dari dari batteray ke generator, bila out-put generator lebih rendah
dari out-put bateray, atau pada waktu generator tidak bekerja (off). RCR dipasang pada kedudukan sebelum out-put
ge-nerator dan disalurkan ke Bus Bar. Bila terjadi arus balik dari batteray ke
generator , maka generator menjadi berubah fungsi yaitu sebagai elektro motor . Dalam peristiwa ini
generator akan terbakar dan potensi batteray akan cepat menurun dan habis.
Kejadian macam ini dinamakan "motoring"
![](file:///C:/Users/putri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image015.jpg)
Gambar : combination voltage regulator.
D.
ELECTRICAL MOTOR
1.
Dc Motor
Pada umumnya alat-alat (komponen) listrik pesawat
terbang sejak starter sampai otomatis pilot, tergantung dari tenaga yang
diperoleh dari motor DC yaitu suatu alat merubah tenaga listrik menjadi tenaga
mekanik.. bagian motor listrik DC terdiri dari bagian yang bergerak (berputar)
yang dinamakan armatur atau rotor dan coil unit yang menghasilkan medan magnet. Dc motor biasanya di
pake pada pesawat kecil. Dc motor berbeda dengan fungsi generator DC, dc motor
berfungsi setelah di aliri arus listrik. Agar putaran rotor dapat satu arah
maka di gunakan sebuah “ communtator”. Fungsi communtator merubah arus DC
menjadi arus AC di dalam konduktor. Komponen dari DC motor antara lain :
a.
Armature
Terdiri dari
lapisan plat yang diisolasi. Intinya terbuat dari besi lunak Coil berupa gulungan konduktor semuanya
terikat pada sumbu yang dapat berputar.
Armature dubuat berlapis-lapis dan diisolasi satu sama lannya.
b.
Field Assembly.
Field
assembly terdiri dari :
i. Field frame
terletak pada dinding dan sepanjang rumah motor.
ii. Field coil
terdiri gabungan belitan kawat berisolasi dan bila mendapat aliran arus akan
menjadi menjadi magnet.
c.
Brush Assembly
Terdiri dari
beberapa brush yang dibuat dari carbon yang berbentukbalon kecil.
d.
End Frame
Adalah
komponen yang dipasang sehingga memungkinkan armature dapat berputar. Oleh
sebab itu pada komponen tersebut dipasang bearin
2.
AC Motor
Pada dasarnya motor AC menggunakan
satu ,dua atau tiga phase. Motor induksi yang menggunakan 3 phasa agar power
yang dihasilkan lebih besar . Motor ini digunakan untuk starter, flap, landing gear dan hydraulic pump. Sedangkan mo-tor induksi
satu phase digunakan untuk motor shut off valve
A. Motor AC mempunyai keuntungan
dibanding motor DC antara lain.:
1. Tidak
menggunakan brush.
2. Tidak
menggunakan komutator
3. Loncatan
bunga api listrik dapat dihindarkan.
4. Perawatan
leih ringan.
5.
Putarannya konstan.
Putaran motor AC tergantung dari
jumlah pole dan frekwency dari sumber listrik dengan menggunakan rumus :
120 X Frequency
![](file:///C:/Users/putri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image016.gif)
Jumlah Pole
B. Jenis motor
AC ada 2 yaitu :
1.
Motor Induksi.
Prinsip kerja motor ini menggunakan
medan magnet berputar
2.
Motor Synchronous
Prinsip kerja motor in sama dengan
motor induksi yaitu prinsip me-dan magnet berputar. Namun demikian torque (daya puntir ) yang dihasilkan dari arus AC
yang dilairkan ke coil , sedangkan pada rotor dialiri arus DC yang juga dapat
meng- hasilkan medan magnet juga
C. ALTERNATOR
Alternator
sma dengan generator AC yang memproduksi arus AC tetapi bedanya secara
konstruksi Alternator yang beputar adalah field framenya. Secara garis besar
perbedaan antara alternator dengan DC generator adalah cara menghubungkan
dengan external circuit, alternator di hubungkan dengan slip ring dan DC
generator menggunkan communtator.
1.
Type alternator menurut hasil yang
di peroloeh ada beberapa yaitu :
a.
DC generator
b.
Transformation dan rectifier system
c.
Integrated brushes
D. BATTERY
Battery
adalah sumber arus DC, suatu reaksi kimia yang menghasilkan tegangan listrik
dalam sebuah battery. Sebagai bagian utama dari battery dinakan SEL. Sel yang
mengubah tenaga yang dihasilkan dari reaksi kimia menjadi tenaga listrik, sel
tebuat dari carbon dan dan seng. Dan elektrolit merupakan cairan kimia tenpat
mengalirnya arus lisrtik dari elektroda yang satu ketempat lain, yang kemudian
di hubungkan kerangkaian arus listrik. Sel sendiri ada 2 macam yaitu primary
sell yaitu sel yang tidak bisa di carger dan sekondari sell, sell yang dapat di
charger karena reaksi larutan kimia dapat memproduksi arus listrik yang
kembali. Pada pesawat tebang menurut typenya battery di bedakan menjadi 2 yaitu
:
1.
Battery Lead Acid
Batteray
digunakan pesawat terbang sebagai cadangan sumber listrik . batteray ini
terdiri beberapa cell yang dihubungkan secara serie . Masing-masing cell mempunyai plat
positif Pb O2 (Lead Peroxie) dan kutub
negatif adalah Pb. serta electrolit H2 SO4 dan air ( H2O ). Pada waktu batteray dipakai energi kima yang tersimpan di
dalamnya berubah menjadi energi listrik . Selama proses berlangsung ion-ion Pb
akan bereaksi dengan ion SO4 dan
membentuk lead sulfat.
![](file:///C:/Users/putri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image017.gif)
Reaksi
tersebut diatas mengembalikan kedua plat posistif dan negatif ke kondisi asal . Jika pengisian berlbihan akan
terjadi gas yang dihasilkan oleh hydrogen dan oxygen yang tidak bereaksi .
Namun juga menimbulkan panas yang berpengaruh terhadap usia batteray tersebut. Tegangan pada battery
tergantung dari banyaknya sell, setiap sell teganganya 2 volt dc.
2.
Baterry Nickel Cadmium
Terdiri dari beberapa cell terpisah
yang dihubungkan secara serie. Plat positif terdiri dari Nikel dan plat negatif
dari Cadmium Sedangkan electrolitenya menggunakan KOH. Biasanya teganganya 24
volt yang terdiri dari 19 sell setiap sellnya teganganya 1,25 volt.Disamping
diberikan penyekat dari nilon. sebagai bahan isolasi agar tidak terjadi
hubungan pendek antara plat positif dan negatif.
a.
Keuntungan dari batteray ini adalah
:
1)
Beratnya lebih ringan.
2)
Kuat dan dapat diisi dalam waktu
singkat.
3)
Daya tahannya lebih lama.
4)
Mudah disimpan.
b.
Kerugiannya :
1)
Voltage kecil.
2)
Harganya mahal
E.
INVERTER
Inverter digunakan pada pesawat
terbang untuk merubah arus DC menjadi AC. Sumbar AC digunakan untuk mendukung kerja instrument, radio, radar, dll. Inverter
akan msnghasilkan arus listrik yang berfrekwensi 400 cps. Selain itu dapat merubah potansi 26 volt DC
menjadi 115 volt AC. Macam inverter adalah :
1.
Rotary inverter.
Inverter ini
terdiri dari sebuah motor DC dan generator AC
yang masing-masing komponen mempunyai armature dalam satu sumbu
(as). Jika motor DC dialiri arus ,
maka rotor berputar dan permanent magnet pada motor DC melalui sumbu (as)
memutar armature generator berputar dan
memotong coil startor dan menghasilkan voltage induksi.
![](file:///C:/Users/putri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image019.jpg)
2.
Static inverter.
Di beberapa tempat dimana di perlukan arus DC secara
kontinue untuk menghasilkan arus AC maka di gunakan static inverter. Dan
mempunyai beberapa keuntungan di banding rotary inverter.
1. High efficiency.
2. Low maintenance, long life.
3. No warmup period required.
4. Capable of starting under load.
5. Extremely quiet operation.
6. Fast response to load changes
F.
TRANSFORMER RECTIFIER UNIT ( TRU )
Adalah suatu
alat yang dapat mengubah arus AC menjadi arus DC. Terdiri dari sebuah
tranformer yang mengecilkan tegangan AC yang masuk dan suatu alat yang mengubah
arus dari AC menjadi DC adalah rectifier. Ada 3 macam T-R unit yaitu : ‘’
dry-disc rectifier unit, static unit dan T-R unit” dengan kegunaan kusus.
POWER
DISTRIBUSi SISTEM
Di dalam
listrik pesawat terbang terdapat dua sumber arus listrik yaitu AC dan Dc. Pada
sistem AC terdapat dua system yaitu primary da secondary system. Primary system
memberykan arus kepada “ operating unit ” yang ad di dalam pesawat terbang.
Tenaga untuk system ini di dapat dari generator AC atau APU. Secondary system
memberikan arus kepada instrument dan fuel system. Arus DC di peroleh daru TRU
maupun battery. Yang di sebut BUS adalah konductor yang mempunyai kemempuan
untuk menerima sejumlah besar kuat arus. Ada 2 macam bus yaitu AC bus dan DC
bus.
I. AC
distribusion system
1.
Primary AC power
Di dapatkan
dari AC generator yang di putar oleh engine pesawat atau dari Generator APU.
Setiap generator di kendalikan dari sebuah “ control panel “. Suatu distrubusi
arus ke rangkaian atau ke sistem terlebih dahulu arus ditampung di BUS atau
kalau di hidrolik namanya reservoir. AC distrubusion system mempunyai beberapa
BUS yaitu
1.
essential bus adalah membagi arus
yang di perlukan untuk normal operation pada pesawat terbang
2.
main bus adalah merupakan AC bus
yang kedua besarnya setelah essential AC bus.
3.
AC bus kiri dan kanan adalah
menyumplai tenegan untuk rangkaian tambahan di dalam pesawat terbang.
2.
Secondary AC power
Memberikan
tenaga kepada beberapa instrument pesawat terbang dan alat-alat electronika.
Mempunyai beberapa inverter yang dapat di kendalikan dari “electrical control
panel”. Tenaga di bagi oleh essential AC bus melalui circuit breaker panel.
II. DC distribusion system
Distribusion DC bus hampir sama
dengan pendistribusin AC bus, beberapa DC distribusion bus yaitu :
1.
Esseintial DC bus, bus ini
mendistribusikan tenaga yang di perlukan untuk menggerakan secara normal
peralatan-peralatan DC pada pesawat terbang.
2.
Main DC Bus, merupakan bus yang
dalam urutanya kedua pentingnya setelah essential DC bus. Banyak lampu-lampu
penerangan pesawat menerima dari main DC
bus.
3.
Isolated DC buses, memberikan tenega
DC untuk rangkaian arus listrik tambahan dalam pesawat terbang.
4.
Battery Bus. Membagi DC power
bilamana tidak ada arus DC pada pesawat yaitu dalam keadaan darurat.
![Description: msoEFD2B](file:///C:/Users/putri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image021.jpg)
Gambar : wiring diagram BUS BAR system.
CONTROL DEVICES DAN PROTECTIF
DEVICES
Dalam pengontrol pada elecricaln system pada pesawat
terbang di perlukan control divice dan alat untuk keamanan bilamana terjadi
kerusakan bias di tanggulangi dengan mudah. Ada beberap control device dalam
pesawt terbanng yaitu :
a.
Switches ( sakelar )
Sebuah
switch atau sakelar untuk mengendalikan arus listrik yang mengalir. Ada 2 macam
switch yaitu:
i.
Toggle switch adalah switch di
bedakan dalam beberapa umlah kutup serta posisinya.
![Description: 83179542](file:///C:/Users/putri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image023.jpg)
Gambar ; atoggle switch dan roker switch
ii.
Rotary switch adalah swich yang di
gunakan untuk memilih beberapa pilihan sambungan.
![](file:///C:/Users/putri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image025.jpg)
iii.
Microswitch adalah swich yang
berukuran kecil dan hanya dapat membuka atau menutup rangkaian arus listrik
dengan hnaya satu sentuhan puss dan pull. Yaitu dengan memberikan tekanan kan
bekerja karena terhubang dengan arus begitu sebaliknya.
![](file:///C:/Users/putri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image027.jpg)
b.
Relay adalah alat mekanis yang
bekerja karena adanya arus listrik. Relay di gunakan untuk mengendalikan
beberapa rangkaian arus listrik serta dapat menjaga secara otomatis kuat arus
yang di inginkan.
![Description: BC2D4A15](file:///C:/Users/putri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image029.jpg)
c.
Solenoid bekerja dengan menekan dan
menarik sebuah switch. Bekerja karena adanya suatu arus listrik.
![Description: BC2D4A15](file:///C:/Users/putri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image030.jpg)
Protectif
device
Adalah suatu alat pengaman electrical system pada
pesawat terbang terdiri dari beberapa alat antara lain.
1.
Fuse adalah suatu alat pengaman dari
suatu arus listrik yang paling sederhana dalah fuse atau sekring. Sebuah fuse
adalah sepotongan kawat atau metal di dalam sebuah cartridge. Bila ada arus
yang kuat sekali melaui fuse ini maka metal akan meleleh karena paas dan
terputus. Dengan demikian rankaian arus menjadi terbuka. Fuse selalu dipasang
secara seri dalam rangkaian arus, sehingga bila metal terputus dengan otomatis
rangkaian terbuka.
![Description: 8071A364](file:///C:/Users/putri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image032.jpg)
2.
Pembatas arus atau current limiter
Hampir sama dengan fuse sebagai pengaman namun halnya
di pakai pada arus listrik besar yaitu di pake pada ujung BUS.
![Description: 5BB63312](file:///C:/Users/putri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image034.jpg)
3.
Circuit Breaker
Fungsi sama dengan fuse maupun pembatas arus, tetapi
lebih jelasnya adalah pemutus arus, CB tidak rusak setelah di pergunakan. Ada 3
macam CB dalam pesawat terbang :
a.
Push to riset breaker yang bekerja
memutuskan arus karena kelebihan arus listrik yang melebihi kapasitas batang
metal, maka metal akan memuai dan terputus dan terputus dari sambungn arus
listrik.
b.
Push pull breaker di gunakan pula
untuk membuka rangkaian secara manual. CB ini di beri tanda cincin merah untuk
mengindikasikan saat CB terbuka kelihatan cincinya.
c.
Switch breaker adalah switch breaker
dapat di buka di tutup dengan manual. Dari tampak luah CB ini terlihat seperti toggle
switch .
![Description: CFAB94F0](file:///C:/Users/putri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image036.jpg)
0 Response to "Elektrical power source"
Posting Komentar